Label

Blog ini berisi mwteri pelajaran Bahasa Indonesia, Artikel di bidang Linguistik dan Sastra Indonesia, Problematika Dunia Pengajaran Sastra Indonesia dan masih banyak lagi

Minggu, 22 November 2009

Kata Penghubung / Konjugasi

Kata penghubung atau konjungsi merupakan  kaa tugas yang menghubungkan antar  satuan gramatikal atau satuan kebahasaan (kata, frase, klausa, kalimat, paragraf). Kata hubung biasanya terletak antar satuan bahasa. Kata penghubung antar klausa biasanya terletak ditengah kalimat berada di belakang tanda koma (,). Kata hubung antar kalimat terletak di awal kalimat atau di belakang  tanda titik(.), tanda tanya (?) atau tanda seru (!).  kata hubung antar paragraph biasanya terletak di awal paragraph.

Macam-macam kata penghubung berdasarkan fungsinya

1.      Kata penghubung aditif (gabungan).

kata penghubung koordinatif yang menghubungkan satuan kebahasaan yang sejajar, atau sederajat. Contohnya kata: dan, lagi, lagipula, serta.

 

2.      Kata penhubung pertentangan.

Kata penghubung koordinatif antar kalimat yang sederajat, namun mempertentangkan kehua bagian tersebut. Dengan kalimat kedua menduduki posisi yang lebih penting daripada yang pertama. Contohnya kata: tetapi, akan tetapi, melainkan, sebaliknya, sedangkan, padahal, dan namun

 

3.      Kata penghubung disjungtif (pilihan)

Kata penghubung koordinatif yang menggabungkan unsure sederajat dengan salah satu dari dua hal atau lebih. Contoh kata: atau, atau …atau.., maupun, baik…baik, dan entah…entah

 

4.      Kata penghubung temporal (waktu)

Kata penghubung yang menjelaskan hubungan  waktu antara dua hal dan peristiwa. Kata-kata konjungsi itu ada yang menhubungkan hal-hal yang setara contohnya kata: apabila, bila, bilamana, demi, hingga, ketika, sambil, sebelum, sampai, sedari, sejak, selama, semenjak, semantara, seraya, waktu, setelah, sesudah, dan tatkala. Sementara konjungsi yang menggambarkan hubungan yang bertingkat adalah kata: sebelumnya dan sesudahnya

 

5.      Kata penghubung final (tujuan)

Merupakan kata penghubung modalitas yang menjelaskan maksud dan tujuan suatu acara atau tindakan. Contoh kata yang dipakai: supaya, untuk, agar, dan guna.

 

6.      Kata penhubung sebab (kausal)

Menjelaskan bahwwa suatu peristiwa atau tindakan terjadi atas sebab tertentu, contoh kata yang digunakan: sebab, sebab itu, karena, dan oleh karena itu.

 

7.      Kata penghubung akibat (konsekutif)

Konjungsi yang menggambarkan suatu peristiwa atau tindakan terjadi atas sebab peristiwa lain. Konjungsi yang dipakai adalah sehingga, sampai, dan akibatnya.

 

8.      Kata penghubung syarat (kondisional)

Konjungsi syarat yang menjelaskan suau hal bias terpenuhi apabila syarat yang ada dipenuhi, atau dijalankan. Contoh kata yang digunakan adalah jika, jikalau, apabila, asalkan, kalau, dan bilamana.

 

9.      Kata penghubung tak bersyarat

Kata penghubung yang menjelaskan bahwa suatu hal dapat terjadi dengan sendirinya, tanpa syarat-syarat yang harus dipenuhi. Contoh kata:nwalaupun, meskipun, dan biarpun.

 

10.  Kata penghubung perbandingan

Kata penghubung perbandingan yang berfungsi menghubungkan dua hal dengan cara meperbandingkan dua hal tersebut. Contoh kata: sebagai, sebagaimana, seperti, bagai, bagaikan, seakan-akan, ibarat, umpama, dan daripada.

 

11.  Kata penghubung korelatif

Kata penghubung yang menghubungkan dua buah kalimat yang memiliki hubungan sedemikian rupa sehingga salah satu mempengaruhi atau melengkapi yang lain. Contoh kata: semakin...semakin, kian…kian…, bertambah...bertambah…, tidak hanya…, tetapi juga…, sedemikian rupa…, sehingga …, baik…, dan maupun….

 

12.  Kata penghubung penegas (menguatkan atau mengintensifkan)

Konjungsi ini berfungsi sebagai menegaskan atau meringkas suatau hal yang telah disebut sebelumnya. Contoh kata: apalagi, yakni, yaitu, umpama, misalnya, ringkasnya, dan akhirnya.

 

13.  Kata penghubung penetapan

Konjungsi ini berfungsi unuk menegaskan atau meringkas suatu bagian kalimat yang telah disebut sebelumnya. Termasuk konjungsi hal-hal yang berupa rincian. Contoh kata: bahkan, apalagi, yakni, yaitu, umpama, misalnya, ringkasnya, dan akhirnya.

 

14.  Kata penghubung pembenaran (konsesif)

Konjungsi penjelas yang berfungsi menggabungkan  suatu kalimat dengan bagian penjelasnnya. Contoh kata: bahwa.

 

15.  Kata penghubung urutan

Konjungsi yang menyatakan urutan suatu hal. Contoh kata: mula-mula, lalu, kemudian.

 

16.  Kata penghubung pembatasan

Kata penghubung yang menyatakan pembatasan terhadap sesuatu hal atau dalam batas-batas mana perbuatan dapat dilakukan. Contoh kata:  kecuali, selain, asal.

 

 

 

17.  Kata penghubung penanda

Konjungsi  ini menyatakan penandaan terhadap sesuatu hal. Kata-kata yang ada dalam konjungsi ini adalah misalnya, umpama, dan contoh. Konjungsi  lain yang termasuk dalam jenis ini adalah konjungsi pengutamaan. Contoh kata: yang penting, yang pokok, paling utama, dan terutama.

 

18.  Kata penghubung situasi

Konjungsi yang menggambarkan suatu perbuatan yang terjadi, atau berlangsung dalam keadaan  tertentu. Contoh kata: sedang, sedangkan, padahal, dan sambil.

3 komentar: